Nusa Tenggara Barat bersiap menyambut momen bersejarah: Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII, yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Perhelatan akbar ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga denyut baru bagi perekonomian daerah. Diperkirakan sebanyak 20 ribu orang—peserta dan pendamping dari seluruh penjuru nusantara—akan membanjiri NTB, membawa serta semangat sportivitas, budaya, dan tentu saja, perputaran ekonomi yang luar biasa.
Berdasarkan analisis konservatif dengan menggunakan asumsi minimum dari setiap variabel pengeluaran, total dampak ekonomi dari FORNAS VIII diproyeksikan mencapai Rp100 hingga Rp130 miliar. Dari sisi pengeluaran langsung, sektor akomodasi diperkirakan menyumbang sekitar Rp30 miliar, berdasarkan estimasi rata-rata tarif hotel sebesar Rp300.000 per malam selama lima malam. Konsumsi makanan dan minuman selama sepekan diproyeksikan mencapai Rp21 miliar, sementara transportasi lokal dan belanja oleh-oleh masing-masing berkontribusi sebesar Rp10 miliar dan Rp6 miliar. Total dampak langsung saja sudah mencapai lebih dari Rp67 miliar.
Namun cerita tak berhenti di situ. FORNAS VIII juga membawa efek berganda yang akan dirasakan oleh pelaku usaha lokal, terutama UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kerajinan tangan, dan jasa. Selain itu, kegiatan ini dipastikan membuka ratusan lapangan kerja temporer—mulai dari pemandu wisata, pengemudi, petugas kebersihan, hingga kru logistik dan teknis. Dengan multiplier effect ekonomi yang secara konservatif dihitung antara 1,5 hingga 2 kali lipat dari dampak langsung, NTB berpotensi merasakan denyut ekonomi hingga Rp130 miliar hanya dalam waktu satu minggu.
Dampak besar FORNAS VIII ini juga sejalan dengan arah kebijakan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang tengah mendorong penguatan sektor pariwisata melalui pendekatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Menjadikan NTB sebagai destinasi utama untuk event-event berskala nasional dan internasional merupakan strategi jangka panjang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan, memperkuat daya saing pelaku UMKM, dan mengangkat reputasi NTB sebagai provinsi yang terbuka, kompeten, dan profesional dalam menyelenggarakan acara berskala besar.
FORNAS VIII kali ini akan melibatkan setidaknya 73 induk organisasi olahraga masyarakat (inorga), menjadikannya sebagai pertemuan besar lintas budaya, usia, dan komunitas. Kehadirannya juga akan semakin bergengsi dengan dijadwalkannya kehadiran putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, sejumlah menteri kabinet Indonesia, serta gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia. Semua ini menjadikan FORNAS tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai momentum diplomasi budaya dan promosi potensi daerah di panggung nasional dan internasional.
Lebih dari sekadar angka, FORNAS VIII adalah panggung kebangkitan. Ia membawa peluang tak ternilai: promosi pariwisata gratis lewat ribuan unggahan peserta, peningkatan nama baik NTB sebagai tuan rumah event nasional, hingga peluang kunjungan ulang oleh mereka yang jatuh hati pada alam dan keramahan Lombok dan Sumbawa. NTB tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga membuka pintu untuk masa depan yang lebih bergairah, lebih ramai, dan lebih sejahtera.
FORNAS VIII
KALAH MENANG, SEMUA SENANG
NTB Makmur Mendunia
Connect With Us
Contact Us
Bellezza Permata Hijau
Jl. Arteri Permata Hijau No.34, Lantai 2 No.65 Unit 65 (SA02), RT.4/RW.2, Grogol Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210
FORNAS VIII NTB 2025 All Rights Reserved
FORNAS VIII: Ledakan Ekonomi NTB dari Semangat Olahraga Rakyat
28 Juni 2025
Nusa Tenggara Barat bersiap menyambut momen bersejarah: Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII, yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Perhelatan akbar ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga denyut baru bagi perekonomian daerah. Diperkirakan sebanyak 20 ribu orang—peserta dan pendamping dari seluruh penjuru nusantara—akan membanjiri NTB, membawa serta semangat sportivitas, budaya, dan tentu saja, perputaran ekonomi yang luar biasa.
Berdasarkan analisis konservatif dengan menggunakan asumsi minimum dari setiap variabel pengeluaran, total dampak ekonomi dari FORNAS VIII diproyeksikan mencapai Rp100 hingga Rp130 miliar. Dari sisi pengeluaran langsung, sektor akomodasi diperkirakan menyumbang sekitar Rp30 miliar, berdasarkan estimasi rata-rata tarif hotel sebesar Rp300.000 per malam selama lima malam. Konsumsi makanan dan minuman selama sepekan diproyeksikan mencapai Rp21 miliar, sementara transportasi lokal dan belanja oleh-oleh masing-masing berkontribusi sebesar Rp10 miliar dan Rp6 miliar. Total dampak langsung saja sudah mencapai lebih dari Rp67 miliar.
Namun cerita tak berhenti di situ. FORNAS VIII juga membawa efek berganda yang akan dirasakan oleh pelaku usaha lokal, terutama UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kerajinan tangan, dan jasa. Selain itu, kegiatan ini dipastikan membuka ratusan lapangan kerja temporer—mulai dari pemandu wisata, pengemudi, petugas kebersihan, hingga kru logistik dan teknis. Dengan multiplier effect ekonomi yang secara konservatif dihitung antara 1,5 hingga 2 kali lipat dari dampak langsung, NTB berpotensi merasakan denyut ekonomi hingga Rp130 miliar hanya dalam waktu satu minggu.
Dampak besar FORNAS VIII ini juga sejalan dengan arah kebijakan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang tengah mendorong penguatan sektor pariwisata melalui pendekatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Menjadikan NTB sebagai destinasi utama untuk event-event berskala nasional dan internasional merupakan strategi jangka panjang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan, memperkuat daya saing pelaku UMKM, dan mengangkat reputasi NTB sebagai provinsi yang terbuka, kompeten, dan profesional dalam menyelenggarakan acara berskala besar.
FORNAS VIII kali ini akan melibatkan setidaknya 73 induk organisasi olahraga masyarakat (inorga), menjadikannya sebagai pertemuan besar lintas budaya, usia, dan komunitas. Kehadirannya juga akan semakin bergengsi dengan dijadwalkannya kehadiran putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, sejumlah menteri kabinet Indonesia, serta gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia. Semua ini menjadikan FORNAS tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai momentum diplomasi budaya dan promosi potensi daerah di panggung nasional dan internasional.
Lebih dari sekadar angka, FORNAS VIII adalah panggung kebangkitan. Ia membawa peluang tak ternilai: promosi pariwisata gratis lewat ribuan unggahan peserta, peningkatan nama baik NTB sebagai tuan rumah event nasional, hingga peluang kunjungan ulang oleh mereka yang jatuh hati pada alam dan keramahan Lombok dan Sumbawa. NTB tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga membuka pintu untuk masa depan yang lebih bergairah, lebih ramai, dan lebih sejahtera.
FORNAS VIII
KALAH MENANG, SEMUA SENANG
NTB Makmur Mendunia
Connect With Us
Contact Us
FORNAS VIII NTB 2025 All Rights Reserved
FORNAS VIII: Ledakan Ekonomi NTB dari Semangat Olahraga Rakyat
28 Juni 2025
Nusa Tenggara Barat bersiap menyambut momen bersejarah: Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII, yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Perhelatan akbar ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga denyut baru bagi perekonomian daerah. Diperkirakan sebanyak 20 ribu orang—peserta dan pendamping dari seluruh penjuru nusantara—akan membanjiri NTB, membawa serta semangat sportivitas, budaya, dan tentu saja, perputaran ekonomi yang luar biasa.
Berdasarkan analisis konservatif dengan menggunakan asumsi minimum dari setiap variabel pengeluaran, total dampak ekonomi dari FORNAS VIII diproyeksikan mencapai Rp100 hingga Rp130 miliar. Dari sisi pengeluaran langsung, sektor akomodasi diperkirakan menyumbang sekitar Rp30 miliar, berdasarkan estimasi rata-rata tarif hotel sebesar Rp300.000 per malam selama lima malam. Konsumsi makanan dan minuman selama sepekan diproyeksikan mencapai Rp21 miliar, sementara transportasi lokal dan belanja oleh-oleh masing-masing berkontribusi sebesar Rp10 miliar dan Rp6 miliar. Total dampak langsung saja sudah mencapai lebih dari Rp67 miliar.
Namun cerita tak berhenti di situ. FORNAS VIII juga membawa efek berganda yang akan dirasakan oleh pelaku usaha lokal, terutama UMKM yang bergerak di bidang kuliner, kerajinan tangan, dan jasa. Selain itu, kegiatan ini dipastikan membuka ratusan lapangan kerja temporer—mulai dari pemandu wisata, pengemudi, petugas kebersihan, hingga kru logistik dan teknis. Dengan multiplier effect ekonomi yang secara konservatif dihitung antara 1,5 hingga 2 kali lipat dari dampak langsung, NTB berpotensi merasakan denyut ekonomi hingga Rp130 miliar hanya dalam waktu satu minggu.
Dampak besar FORNAS VIII ini juga sejalan dengan arah kebijakan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang tengah mendorong penguatan sektor pariwisata melalui pendekatan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Menjadikan NTB sebagai destinasi utama untuk event-event berskala nasional dan internasional merupakan strategi jangka panjang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan, memperkuat daya saing pelaku UMKM, dan mengangkat reputasi NTB sebagai provinsi yang terbuka, kompeten, dan profesional dalam menyelenggarakan acara berskala besar.
FORNAS VIII kali ini akan melibatkan setidaknya 73 induk organisasi olahraga masyarakat (inorga), menjadikannya sebagai pertemuan besar lintas budaya, usia, dan komunitas. Kehadirannya juga akan semakin bergengsi dengan dijadwalkannya kehadiran putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, sejumlah menteri kabinet Indonesia, serta gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia. Semua ini menjadikan FORNAS tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai momentum diplomasi budaya dan promosi potensi daerah di panggung nasional dan internasional.
Lebih dari sekadar angka, FORNAS VIII adalah panggung kebangkitan. Ia membawa peluang tak ternilai: promosi pariwisata gratis lewat ribuan unggahan peserta, peningkatan nama baik NTB sebagai tuan rumah event nasional, hingga peluang kunjungan ulang oleh mereka yang jatuh hati pada alam dan keramahan Lombok dan Sumbawa. NTB tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga membuka pintu untuk masa depan yang lebih bergairah, lebih ramai, dan lebih sejahtera.
FORNAS VIII
KALAH MENANG, SEMUA SENANG
NTB Makmur Mendunia
Connect With Us
Bellezza Permata Hijau
Jl. Arteri Permata Hijau No.34, Lantai 2 No.65 Unit 65 (SA02), RT.4/RW.2, Grogol Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210
Contact Us
FORNAS VIII NTB 2025 All Rights Reserved